Sambal Tumpang khas Jawa Timur


Sambal tumpang lagi ? :) Yup ! sejak pertama kali mencicipi yang namanya sambal tumpang, aku langsung jatuh hati. Dan so pasti langsung masuk daftar menu favorit setiap bulannya. Kebetulan tema challenge kali ini adalah Masakan Nusantara, jadi kembali aku masak dan aku ikut sertakan dalam Challenge #13 YKMK 2015 sebagai setoran kedua. 

Seperti yang pernah aku ulas pada postingan Sambal Tumpang Tahu beberapa waktu yang lalu, Tumpang atau Sambal Tumpang adalah masakan khas daerah Kediri, Jawa Timur. Namun didaerah lain seperti Solo dan Yogyakarta sambal tumpang juga kerap dijumpai.  Penyajian sambal tumpang ini macam-macam. Ada yang disajikan dengan nasi  (sego tumpang) ada pula yang disajikan dengan sayuran layaknya pecel (pecel tumpang), dimakan dengan tambahan kerupuk, karag ataupun peyek. Ada juga yang menyajikan sambal tumpang dicampur dengan sambal pecel secara bersamaan, perpaduan yang unik dan lezat ini disebut dengan nasi campur dan sambalnya disebut dengan sambal campur. 

 

Cara pembuatannya masih sama dengan postingan yang lalu, hanya saja ada tambahan daun jeruk dan daun bawang. Setelah aku posting sambal tumpang tahu beberapa waktu yang lalu, akhirnya banyak diskusi dengan teman-teman yang asli dari Kediri. Katanya biar tumpangnya lebih joss lagi, ditambah dengan daun jeruk dan senthir. Senthir lho yaaaa bukan kenthir hehehe ... Senthir adalah daun bawang merah. Tapiiiii ....berhubung di Jakarta susah cari senthir, akhirnya aku pakai daun bawang biasa aja :) 

Untuk kali ini aku nggak pakai acara sengaja membuat tempe semangit, kebetulan tadi pagi ke pasar di tempat penjual tempe sudah ada tempe yang semangit. Lumayankan setengah harga ... jiwa emak-emaknya keluar kalau masalah harga miring ^_^ Oya ... untuk tahu, itu optional ya, karena kalau di Kediri yang namanya sambal tumpang tidak memakai tahu. Namun karena aku suka, jadi tetap aku masukan tahu kedalamnya saat memasak, kalau pas makan pakai nasi enak ada tahunya :) 


Yang mau ikut mencicipi kelezatan sambal tumpang, monggo ini resepnya : 

Sambal Tumpang khas Jawa Timur
made by Dapoer Lys

Bahan :
  • 200 gr Tempe Semangit, potong persegi
  • 5 buah Petai, potong jadi dua - optional
  • 600 ml Air
  • 500 ml Santan encer

Bumbu :
  • 6 buah Cabai merah
  • 4 buah Cabai rawit merah
  • 6 butir Bawang merah
  • 3 siung Bawang putih
  • 3 butir Kemiri
  • 3 lembar Daun jeruk
  • 1 batang Daun bawang merah / senthir (kalau tidak ada bisa diganti daun bawang biasa)
  • 1 sdm Ebi, rendam air panas
  • 1 cm Kencur
  • 2 cm Lengkuas
  • 2 lembar Daun salam
  • ½ sdm Gula merah (gula jawa)
  • ½ sdt Garam

Cara Membuat :
  • Campur semua bahan, bumbu dan air kedalam panci.
  • Kemudian tutup rapat.
    • Rebus hingga air menyusut.
    • Setelah air menyusut , keluarkan isi dari panci dan ulek kasar sebagian tempe dan semua bumbu, kecuali daun salam, dan lengkuas.
    • Kemudian masukan kembali kedalam panci, dan tambahkan santan.
    • Rebus kembali hingga mendidih dan bumbu meresap sampai kuah menyusut.
    • Setelah kuah menyusut, matikan kompor, angkat dan sambal tumpang siap disajikan ^^
      Note :
      • Jika tidak suka dengan tempe semangit, dapat diganti dengan tempe yang "normal", pilihlah tempe berkualitas baik. Ditandai dengan butiran tempe yang kompak dan jamur berwarna putih bersih.
      • Tempe semangit adalah tempe yang telah melewati masa fermentasi, warnanya sudah kekuningan ditambah dengan aromanya yang menyengat. Atau ada juga yang bilang tempe bosok (busuk)
      • Jika ingin membuat tempe semangit, diamkan tempe 2 hingga 3 hari, hingga keluar aroma yang khas.


      Love Kuliner Indonesia
      Happy Cooking ^^