Tips Memilih, Menyimpan dan Mengolah Sayuran

 


Hai teman-teman, kali ini aku tidak akan berbagi resep masakan ataupun kue. Melainkan akan berbagi tips cara memilih, menyimpan dan mengolah sayuran.

Tanpa disadari terkadang kita melalukan kesalahan dalam memilih, menyimpan ataupun mengolah sayuran. Aku juga dulu tidak tahu bagaimana cara memilih, menyimpan dan mengolah sayuran yang benar. Padahal keliru dalam memilih, menyimpan dan mengolah sayuran dapat mengurangi nutrisi dan kelezatannya. Setelah banyak membaca dari berbagai sumber, barulah aku sadar bahwa selama ini aku juga sering melakukan kesalahan. Percuma rasanya kalau kita sudah mengolah makanan tapi ternyata kandungan nutrisi yang ada didalamnya sudah hilang, akibat ketidaktahuan bagaimana seharusnya memilih, menyimpan dan mengolah sayuran yang baik ^^

Kita semua tahu bahwa ada banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil jika kita sering mengkonsumsi sayur-mayur. Pada hidangan Indonesia, menu sayuran hampir tak pernah ketinggalan untuk dihidangkan baik itu sebagai menu pembuka maupun dikonsumsi bersama makanan pokok (nasi).

Berbagai masakan bisa diolah dari sayuran. Bisa dimasak dengan kuah yang  banyak, ditumis, direbus, dikukus ataupun dimakan mentah sebagai lalapan. Sayuran yang kita konsumsi banyak mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita dalam proses metabolisme. Sayuran juga sarat akan vitamin seperti vitamin A, C, zat besi atau kalsium.

Sebenarnya lebih baik membeli sayuran sesuai dengan kebutuhan dan langsung dimasak. Namun terkadang karena kesibukan, kita tidak bisa pergi ke pasar setiap hari untuk berbelanja sayuran. Seperti halnya aku yang hanya bisa kepasar setiap akhir pekan, saat libur kerja. Nah disitulah kita harus tahu tips dan triknya agar sayuran yang kita beli dapat disimpan dengan baik untuk beberapa hari kedepan, tapi kesegaran sayuran tetap terjaga dengan baik dan tidak merusak nutrisi yang terkandung didalamnya.

Dibawah ini ada beberapa tips yang sering aku gunakan,  bagaimana cara memilih, menyimpan dan mengolah sayuran berdasarkan golongannya ^^


>>   TIPS MEMILIH dan MENYIMPAN SAYURAN   << 

Sayuran Berdaun Hijau
  • Jenis sayuran ini banyak sekali ditemui dipasaran, dan banyak macamnya seperti kangkung, bayam, daun singkong, daun pepaya, daun katuk, daun selada, daun kenikir, kailan dan sebagainya. 
  • Jika kita akan mengolah salah satu dari jenis sayuran berdaun hijau, pilihlah yang masih mempunyai daun muda. Patahkan bagian batang dari sayuran, jika mudah patah itu menandakan masih muda. Jangan lupa teliti juga daunnya, jangan memilih yang berdaun kuning, berulat dan busuk.
  • Hindari memotong tangkai sayuran, karena akan membuatnya cepat layu dan membusuk. Buanglah bagian sayur yang busuk agar tidak menular pada bagian yang lainnya.
  • Cara menyimpan sayuran juga harus diperhatikan. Sayuran bisa disimpan ditempat yang sejuk dan berventilasi, misal dekat mesin cuci piring atau dapur dengan cara diletakkan di atas tampah atau rak. Atau bisa juga disimpan dalam lemari es. Sebelum disimpan dalam lemari es, siangi terlebih dahulu, cuci bersih, tiriskan, bungkus dengan kertas atau plastik yang diberi lubang-lubang kecil agar sayuran bisa ‘bernapas’, baru kemudian disimpan dalam lemari es.

Sayuran Buah
  • Yang termasuk dalam golongan sayuran buah adalah : tomat, terung, paprika, mentimun dan lain sebagainya. 
  • Tak sulit memilih sayuran jenis ini. Pilihlah sayuran yang mempunyai warna yang cerah dan masih terlihat segar. Mempunyai daging buah yang kokoh / tidak empuk. 
  • Sayuran buah, seperti tomat disimpan dalam wadah plastic tertutup agar tidak mudah busuk dan hancur terhimpit sayuran lain.
  • Menyimpan mentimun sebaiknya dipisahkan dari tomat, apel, atau sayuran dan buah lain yang mengeluarkan gas etilen agar mentimun tidak cepat busuk. 
  • Simpanlah sayuran buah dalam keadaan utuh (tidak dipotong) agar zat anti oksidan yang terkandung didalamnya tidak hilang.
    Sayuran Bunga
    • Sayuran bunga adalah sayuran yang berasal dari bunga, diantaranya kol, kembang/bunga kol, brokoli, bunga turi, dan kecombrang termasuk dalam golongan ini.
    • Hati-hati memilih jenis sayuran ini, walaupun terkadang permukaan luarnya mulus, bukan tidak mungkin didalamnya banyak terdapat ulat. 
    • Jika memilih kembang kol, brokoli, pilihlah yang mempunyai warna sesuai dengan aslinya. Pada brokoli seluruh permukaan berwarna hijau, tak ada bercak kuningnya. Permukaannya mulus hingga kebagian adlam sayuran.
    • Sebelum menggunakan kembang/bunga kol dan brokoli, rendam dahulu dengan air garam, setelah itu dicuci kembali dengan air bersih. Ini dimaksudkan agar kotoran yang ada dilam sayuran keluar, karena terkadang didalamnya banyak terdapat kotoran berupa ulat-ulat kecil yang menempel.
     

      Sayuran Umbi dan Akar
      • Hindari mencuci sayuran, terutama yang berbentuk umbi akar, karena kondisi basah akan membuatnya cepat busuk. Yang termasuk dalam golongan ini adalah : lobak, bit, wortel, kentang.
        1. LOBAK. Sayuran jenis ini mempunya warna putih, bentuknya mirip dengan wortel. Dijual dengan atau tanpa daun. Pilihlah lobak yang memiliki permukaan kulit yang mulus, kokoh/tidak empuk dan tidak tua.
        2. BIT. Jika teman-teman akan memilih bit, pilihlah yang mempunyai ukuran tidak terlalu besar, mempunyai kulit yang mulus dan tidak berlubang-lubang.
        3. WORTEL. Jika teman-teman melewati kawasan puncak yang berudara dingin, banyak wortel yang dijual dipinggir jalan yang masih berdaun, tetapi ada juga yang dijual tanpa daun. Pilihlah wortel yang utuh, segar, dan masih muda, ciri-cirinya warna oranye cerah, muda, kokoh dan utuh. Makin tua warna wortel, makin tinggi betakarotennya Jangan sekali-kali memilih wortel yang telah ditumbuhi akar-akar kecil pada permukaannnya, itu tandanya wortel telah lama dipanen, dan ada indikasi wortel ini telah tua sehingga keras. 
        4. KENTANG. Kentang yang beredar dipasaran banyak varietasnya, sayuran jenis umbi ini mempunyai kandungan karbohidrat dan tepung yang tinggi, sehingga sering dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Salah satu kelebihan dari kentang adalah mempunyai daya simpan yang sangat tinggi, kita dapat menyimpannya dalam jangka waktu yang cukup lama, asalkan tempat penyimpanannya tepat. Pilihlah kentang yang mempunya kulit mulus, tidak terdapat lubang-lubang dan tidak terdapat bercak hijau, karena menandakan kentang terasa pahit jika diolah.

          Sayuran Biji-bijian
          • Yang termasuk dalam golongan ini adalah : kacang merah, kacang polong, kacang tanah, kacang kedelai dan lain-lain. 
          • Tak susah memilih jenis sayuran ini. Pilihlah yang mempunya bentuk dan warna yang sesuai dengan warna aslinya. Bulir bijinya harus keras dan tidak ada yang cacat karena ulat.

          >>   TIPS MENGOLAH SAYURAN   <<

          Selain tips memilih dan menyimpan sayuran, hal yang juga perlu teman-teman perhatikan adalah cara mengolah sayuran agar kandungan gizi sayuran yang diolah tidak terbuang dengan percuma.

          Mentah
          • Beberapa jenis sayuran segar dapat disantap mentah tanpa dimasak terlebih dahulu, misalnya mentimun, terung bulat, tekokak, taoge, kol dan kacang panjang serta aneka sayuran daun yang renyah dan biasanya tidak kesat teksturnya. Bisa dijadikan lalapan ataupun disantap bersama sambal atau campuran bumbu, seperti bumbu kacang atau parutan kelapa seperti pada karedok. 
          Merebus
          • Sayuran juga bisa diolah secara sederhana yaitu direbus, terutama untuk sayuran tunas, daun dan kacang seperti taoge, kacang panjang, bayam, kangkung. Dengan tambahan bumbu kacang, sambal atau bumbu kelapa, sayuran rebus ini cukup menggugah selera misalnya pada hidangan pecel, gado-gado, dan urap.
          • Jika mengolah sayuran dengan cara merebus, gunakan panci beserta tutupnya. Masak air hingga mendidih, baru kemudian masukan sayuran yang akan diolah. Air yang digunakan harus disesuaikan dengan banyaknya sayuran yang akan diolah. Jangan gunakan api yang terlalu besar karena akan merusak kandungan gizi dalam sayuran.
          Menumis
          • Menumis (dalam bahasa jawa oseng) berarti  memasak dengan menggunakan minyak sedikit. Bumbu yang digunakan bisa bumbu iris, bisa juga bumbu halus. Jika memakai bumbu iris dan bumbu halus, dahulukan menumis bumbu iris hingga harum. Baru masukkan sayuran yang lama matangnya, seperti wortel, kacang panjang, kembang kol dan buncis. Setelah agak lunak, masukkan sayuran yang lebih cepat matang seperti kol, taoge, dan sawi. Jangan mengangkat tumisan bumbu sebelum aroma gurihnya keluar.
          • Vitamin yang terdapat pada sayuran akan hilang pada temperatur tinggi, karena itu jangan gunakan api yang terlalu besar pada saat menumis. Panaskan minyak atau margarin terlebih dahulu, baru masukan sayuran yang akan diolah.
            Mengukus
            • Mengukus merupakan cara terbaik dalam mengolah sayuran. Selain kandungan gizi yang terbuang sedikit, rasa sayuran yang kita olah tidak berubah

            >>   TIPS MEMPERLAKUKAN SAYURAN SEBELUM DIMASAK   <<

            Sebelum diolah menjadi masakan, beberapa jenis sayuran memerlukan perlakuan khusus untuk memudahkan proses pemasakan selanjutnya. Ada yang harus di rebus / diseduh, dilumuri garam, atau dihilangkan getahnya terlebih dahulu. Berikut perlakuan yang seharusnya dilakukan.

            Direbus atau Diseduh
            • Dilakukan untuk mengurangi rasa pahit/ getir, bau langu, dan menghilangkan getah serta melemaskan sayuran yang rasanya pahit atau teksturnya kesat seperti daun papaya, daun singkong, lembayung, daun pakis, jantung pisang dan rebung. Menghilangkan rasa pahit pada daun pepaya juga bisa dilakukan dengan merebusnya bersama daun singkong, daun jambu atau daun beluntas. Rebus daun singkong dalam panci terbuka agar asam sianida (HCN) yang terkandung didalamnya keluar bersama uap air.

            Dilumuri Garam
            • Melumuri sayuran dengan garam juga bisa dilakukan untuk mengurangi rasa pahit. Misalnya, sayuran pare sesudah dipotong-potong dilumuri garam, lalu diremas-remas agar getah penyebab rasa pahitnya keluar. Garam juga berfungsi melemaskan tekstur sayuran yang kesat dan kasar, seperti lembayung.
            Dihilangkan Getahnya
            • Beberapa jenis sayuran mengeluarkan getah setelah dikupas atau dipotong. Labu siam misalnya, setelah dibelah dua gosok-gosokkan permukaan potongannya sehingga getahnya keluar. Bisa juga labu siam kupas dibawah air mengalir agar getah larut. Nangka muda juga sangat bergetah saat dikupas. Sebaiknya lumuri pisau dengan minyak agar getah tidak melekat pada pisau dan buah nangka lebih mudah dipotong. Setelah dipotong, seka potongan nangka dengan kertas agar getah menempel pada kertas, selanjutnya potong-potong sesuai kebutuhan. 

            >>   TIPS MEMASAK SAYURAN AGAR TETAP HIJAU   <<
             
            Mempertahankan warna sayuran tetap hijau segar setelah dimasak tidaklah mudah, karena biasanya sayur akan berubah warna menjadi kecoklatan dan tidak segar. Nah agar sayuran terlihat hijau segar setelah dimasak ini tipsnya :
            • Jangan terlalu lama dimasak karena kandungan gizi akan berkurang, atau mungkin hilang sama sekali.
            • Masak air hingga mendidih, kemudian masukkan garam secukupnya, baru kemudian masukkan sayuran dan masak hingga matang seperti biasa. Kemudian setelah sayur setengah matang, teman-teman bisa memasukkan sayuran kedalam air es hingga dingin, baru ditiriskan. Cara ini dipercaya mampu menghentikan proses pemasakan sehingga sayur tidak hanya berwarna hijau, tapi juga terlihat lebih segar
            • Cara lain yang bisa teman-teman lakukan adalah menambahkan air perasan jeruk nipis pada bilasan terakhir. Kemudian masak sayuran dengan cepat dan jangan terlalu matang.

            Nah itulah beberapa tips memilih, menyimpan dan mengolah sayuran. Semoga informasi diatas ada manfaatnya buat teman-teman, agar tidak melakukan kesalahan seperti aku dulu :)  


            Thank you for reading ^^ 



            Sumber : Taboid KOKI, Femina, Ensiklopedibunda, Dapur Onlenqu
            Foto : Source Google