Sambal Tumpang Tahu

 

Apasih sambal tumpang ? Itu yang ada dibenaku waktu pertama kali mendengarnya, saat jajan pecel  setelah jogging di seputaran Senayan setahun yang lalu. Dan hampir setiap minggu mampir buat jajan pecel, tapi masih belum tergiur juga buat mencicipi sambal tumpang. Padahal partner setia yang selalu menemani jogging selalu pesan pecel plus sambal tumpang. Sampai akhirnya minggu kemarin dikomporin, katanya sambal tumpang itu enaknya gak ketulungan, dan aku disuruh bikinin hohoho …… Yo weslah akhirnya karena penasaran coba bikin. Kebetulan di bukunya Mba Diah Didi “62 Masakan Lezat untuk Menu Sehari-hari” ada resepnya. Jadi gak perlu repot browsing buat cari resepnya. Setelah matang dan dicicipi,  ternyataaaaaaaaaa … enak pakai banget !

Jadi ini adalah kedua kalinya aku bikin sambal tumpang karena ketagihan hehehe … Dua hari yang lalu ke pasar sengaja beli tempe untuk dijadikan tempe semangit. Tempe semangit itu, tempe yang telah melewati masa fermentasi, warnanya sudah kekuningan ditambah dengan aromanya yang menyengat. Atau ada juga yang bilang tempe bosok (busuk). Tapi jangan keburu jijik dulu ya, cicipi dulu rasanya setelah matang, pasti teman-teman pada ketagihan seperti aku ^^
 
Tumpang atau Sambal Tumpang itu sebenarnya masakan khas daerah Kediri, Jawa Timur. Namun didaerah lain seperti Solo dan Yogyakarta sambal tumpang juga kerap dijumpai.  Penyajian sambal tumpang ini macam-macam. Ada yang disajikan dengan nasi  (sego tumpang) ada pula yang disajikan dengan sayuran layaknya pecel (pecel tumpang), dimakan dengan tambahan kerupuk, karag ataupun peyek. 
 
Ada juga yang menyajikan sambal tumpang dicampur dengan sambal pecel secara bersamaan, perpaduan yang unik dan lezat ini disebut dengan nasi campur dan sambalnya disebut dengan sambal campur.


Walaupun di Purwokerto kota asalku tidak ada sambal tumpang, tapi sebenarnya aku cukup sering menggunakan tempe semangit sebagai campuran saat memasak. Misalnya untuk masakan yang ditumis, seperti tumis kangkung, kacang panjang , atau terkadang suka dicampur kedalam  sayur daun singkong. Tapi hanya sedikit saja, hanya untuk menambah aroma masakan agar lebih sedap.  Dan memang benar lho, ternyata selain rasanya, aroma tempe semangit ini yang membuat sambal tumpang juga tambah nikmat.  
 
Kembali ke sambal tumpang yang aku buat, ini sama sekali tidak menggunakan minyak goreng. Bumbu dan bahan direbus sampai air menyusut. Alhasil selain enak dijamin sehat deh. Di bukunya Mba Diah, memang tidak menggunakan petai, tapi  berhubung dirumah masih ada petai jadi aku cemplungin aja sekalian, plus tambah 4 cabai rawit merah biar agak pedas. Mba Diah so many thanks ya buat resep sambal tumpangnya, langsung masuk daftar menu favorit nih hehehe ^^
 
Sebagai pelengkap aku juga merebus sayuran, kali ini aku menggunakan daun singkong, daun kenikir dan taoge. Jika teman-teman kurang suka dengan daun singkong dan daun kenikir, ganti saja dengan kangkung atau bayam dan kacang panjang. Atau tidak menggunakan sayuran sama sekali, hanya disantap dengan nasi juga sangat nikmat.

Sebelum aku kembali ngences ngebayangin sambal tumpang, yuk yang mau ikutan bikin, monggo ini resepnya :
 
Sambal Tumpang Tahu
made by Dapoer Lys
 
Bahan :
  • 200 gr Tempe Semangit, potong persegi
  • 3 buah Tahu berkulit, potong serong (jika tidak ada bisa menggunakan tahu kuning, kemudian goreng terlebih dahulu agar berkulit)
  • 5 buah Petai, potong jadi dua (optional)
  • 600 ml Air
  • 500 ml Santan encer
    Bumbu :
    • 6 buah Cabai merah
    • 4 buah Cabai rawit merah
    • 6 butir Bawang merah
    • 3 siung Bawang putih
    • 3 butir Kemiri
    • 1 sdm Ebi, rendam air panas
    • 1 cm Kencur
    • 2 cm Lengkuas
    • 2 lembar Daun salam
    • ½ sdm Gula merah (gula jawa)
    • ½ sdt Garam

      Cara Membuat :
      • Campur semua bahan, bumbu dan air kedalam panci.
      • Kemudian tutup rapat.
      • Rebus hingga air menyusut.
      • Setelah air menyusut , keluarkan isi dari panci dan ulek kasar sebagian tempe dan semua bumbu, kecuali daun salam, lengkuas dan tahu.
      • Kemudian masukan kembali kedalam panci.
      • Tambahkan santan, dan rebus hingga menidih dan bumbu meresap sampai kuah menyusut.
      • Setelah kuah menyusut, matikan kompor, angkat dan sambal tumpang siap disajikan ^^
      Note : 
      • Jika tidak suka dengan tempe semangit, dapat diganti dengan tempe yang "normal", pilihlah tempe berkualitas baik. Ditandai dengan butiran tempe yang kompak dan jamur berwarna putih bersih. 
      • Tempe semangit adalah tempe yang telah melewati masa fermentasi, warnanya sudah kekuningan ditambah dengan aromanya yang menyengat. Atau ada juga yang bilang tempe bosok (busuk)
      • Jika ingin membuat tempe semangit, diamkan 2 hingga 3 hari, hingga keluar aroma yang khas.



         HAVE A NICE COOKING ^^