Sayur Daun Singkong



Kalau di kota kelahiranku Purwokerto, kami biasa hanya menyebut Jangan Godong Budin atau Sayur Daun Singkong saja. Akan tetapi masyarakat di Tapanuli, Medan dan sebagian daerah di Sumatera, mereka menyebutnya Gulai Daun Singkong dan Sayur Daun Ubi Tumbuk. Lain lagi di Makassar, masyarakat disana menyebutnya Sayur Tuttu. Itulah Indonesia kaya ragam budaya termasuk kuliner. Jenis sayur yang sama bisa ada berbagai macam sebutan untuk masing-masing daerah :) 

Kalau dilihat dari bahan dan bumbu yang digunakan tidak beda jauh, hanya kalau sayur tuttu dan daun ubi tumbuk, daun singkongnya ditumbuk dahulu dan hampir selalu ada tambahan bunga kecombrang (kincung/honje/kantan/siantah), kalau di Purwokerto tidak selalu pakai, tergantung selera sang koki saja ^_^


Seperti kali ini, aku masak sayur daun singkong sesuai selera dan bahan yang ada, judulnya asal cemplang cemplung hehehe ... Karena sebenarnya ngga niat banget mau masak sayur ini, jadi pas kemarin ke pasar, lihat daun singkong bagus-bagus banget, muda-muda dan segar-segar. Biasa .... kalau lihat sayuran bagus dipasar jiwa emak-emaknya keluar, beli dulu masalah mau dimasak apa, mikir belakangan hihihi .... Kebetulan dipasar biasa aku belanja, ada yang jual daun singkong sudah dipetiki. Waktu beli kemarin lupa beratnya berapa, ingetnya dapat satu kantong kresek daun singkong sudah dipetiki harganya 10 ribu :) kira-kira 2 ikat kali ya hehehe ....

Selain dimasak menggunakan santan, daun singkong enak juga dibikin buntil, ditumis, dibobor atau untuk bikin pepes. Sebenarnya hari ini ada yang request bikin buntil, tapi mau jalan kepasar beli kelapa muda sama klandingan kok malasnya luar biasa ... huhuhu, minggu besok aja ya bikin buntilnya ^_^ 

Resep sama seperti resep sayur daun singkong pada umumnya. Disini aku tambahkan petai, tempe semangit dan teri jengki. Nah teri jengki ini ada yang tawar ada yang asin. Jadi kalau teman-teman ada yang mau masak pakai teri jengki, masukin garamnya belakangan saja setelah teri masuk. Cicipi rasa dan tingkat keasinannya, jika memang sudah asin ngga perlu pakai garam lagi. Pokonya sesuaikan dengan selera saja :)  

Kebetulan tema challenge YKMK kali ini adalah Olahan Sayur Mayur, jadi aku ikut sertakan juga untuk meramaikan challenge yang sedang berlangsung, mumpung masakan kali ini sesuai dengan temanya ^_^ 



Oya supaya daun singkong tetap berwarna hijau, pada saat direbus kasih sedikit minyak sayur. Ada juga yang merebusnya dengan air garam, monggo silahkan pilih saja cara mana yang lebih disukai :) 


Sayur Daun Singkong
made by Dapoer Lys

Bahan :

  • Daun singkong, kira-kira 2 ikat
  • 50 gr Teri jengki tawar, goreng (optional)
  • 5 buah Petai, belah dua (optional)
  • 500 ml Santan encer
  • 500 ml Air kaldu
  • 10 buah Cabai rawit merah
  • 2 sdm Minyak, untuk menumis

Bumbu :

  • 2 lembar Daun salam
  • 2 cm Lengkuas, memarkan
  • 2 lembar Daun jeruk
  • 1 batang Serai, memarkan
  • 1 sdm Gula merah sisir
  • Garam, sesuai selera

Bumbu Halus:

  • 5 butir Bawang merah
  • 4 siung Bawang putih
  • 4 buah Cabai merah keriting
  • 5 butir Kemiri, sangrai
  • 1 cm Kunyit, bakar
  • ½ sdt Ketumbar

Cara Membuat:

  • Rebus daun singkong sampai setengah matang, tiriskan. Aku kasih sedikit olive oil (minyak sayur) supaya warna daun singkongnya tetap hijau.


  • Tumis bumbu halus, serai, dan lengkuas sampai harum.


  • Tuang santan, tambahkan daun jeruk dan daun salam, masak hingga mendidih.


  • Tambahkan gula merah, tempe semangit dan petai. 



  • Masukan daun singkong, aduk rata.


  • Tambahkan cabai rawit utuh dan teri, aduk rata. 



  • Tambahkan garam, masak sampai matang dan meresap, cicipi rasanya jika asin dan manisnya sudah pas sesuai selera matikan api. 


  • Sayur daun singkong siap bersanding dengan nasi hangat :) 




HAPPY COOKING ^_^